Berbagi Inspirasi tentang Ekonomi Kreatif Berbasis Alam

📍Aula Disbudpar Kabupaten Bogor | 17 September 2025
📝 Dipublikasikan 18 September 2025
By: NB – IPB

Bogor, 17 September 2025 – Founder Imago Raw Honey, Henry, menjadi salah satu narasumber dalam Forum Group Discussion (FGD) yang digelar oleh FISIP Universitas Djuanda (UNIDA) bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) serta Komite Ekraf Kabupaten Bogor.

FGD ini mengusung tema “Strategi Kolaboratif untuk Meningkatkan Daya Saing Pelaku Ekonomi Kreatif”, dan dihadiri oleh para pelaku ekraf dari berbagai subsektor, mulai dari kuliner hingga desain produk.

Dalam kesempatan tersebut, Henry membagikan pengalaman membangun Imago Raw Honey dari usaha kecil menjadi brand madu lokal yang kini dikenal luas karena kualitas dan nilai autentiknya. Ia menekankan pentingnya menjaga hubungan dengan alam dan masyarakat sekitar dalam setiap langkah bisnis.

“Bisnis yang tumbuh bukan cuma soal angka penjualan, tapi juga tentang nilai yang kita bawa dari alam dan budaya tempat kita berdiri,” ujar Henry dengan nada reflektif. “Imago lahir dari semangat menjaga keaslian madu Indonesia, sekaligus membuka peluang ekonomi bagi petani lebah lokal,” ujar Henry di hadapan peserta FGD.

Henry juga mengajak pelaku usaha muda untuk lebih berani berinovasi tanpa meninggalkan akar lokal. Menurutnya, kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk akademisi dan pemerintah daerah adalah kunci untuk mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif yang berkelanjutan.

“Bisnis lokal punya potensi besar. Yang dibutuhkan adalah kemauan untuk belajar, beradaptasi, dan berkolaborasi,” tambahnya.

Melalui kegiatan ini, Imago Raw Honey tidak hanya hadir sebagai pelaku usaha, tetapi juga sebagai bagian dari gerakan untuk memperkuat ekonomi kreatif Bogor berbasis potensi alam dan kearifan lokal.

****

Imago Raw Honey Founder Speaks at UNIDA–Disbudpar FGD

Sharing Insights on Nature-Based Creative Economy

📍 Disbudpar Auditorium, Bogor Regency | September 17, 2025
📝 Published September 18, 2025
By: NB – IPB

Bogor, September 17, 2025Henry, the Founder of Imago Raw Honey, was invited as one of the speakers at the Focus Group Discussion (FGD) organized by the Faculty of Social and Political Sciences at Universitas Djuanda (UNIDA), in collaboration with the Department of Culture and Tourism (Disbudpar) and the Creative Economy Committee of Bogor Regency.

The FGD carried the theme “Collaborative Strategies to Strengthen the Competitiveness of Creative Economy Actors,” gathering local creative entrepreneurs from various sectors, including culinary, crafts, and product design.

During the discussion, Henry shared his journey of building Imago Raw Honey, from a small local venture into a recognized honey brand known for its authenticity and commitment to sustainability. He emphasized the importance of maintaining harmony with nature and local communities in every aspect of business.

“A business doesn’t grow just because of sales numbers,” Henry said thoughtfully. “It grows from the values we carry, from nature, culture, and the people around us. Imago was born out of a desire to preserve the purity of Indonesian honey while empowering local beekeepers.”

He also encouraged young entrepreneurs to innovate boldly while staying rooted in their local identity. According to Henry, collaboration between entrepreneurs, academia, and local government is essential to building a sustainable creative economy ecosystem.

“Local businesses have huge potential,” he added. “What we need is the willingness to keep learning, adapting, and collaborating.”

Through this event, Imago Raw Honey not only represented a local brand but also became part of a broader movement, strengthening Bogor’s creative economy through nature-based innovation and local wisdom.